Penerapan GCG di PT. DABN
Good Corporate Governance (GCG) atau Tata Kelola Perusahaan yang Baik, adalah suatu sistem, proses, dan seperangkat peraturan yang digunakan untuk mengatur hubungan antara berbagai pihak yang berkepentingan dalam perusahaan. GCG bertujuan untuk menciptakan nilai bagi pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya, dan berlandaskan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika.
PT. Delta Artha Bahari Nusantara (DABN) merupakan anak perusahaan PT. Petrogas Jatim Utama (BUMD) yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan. Sebagai BUMD, DABN berkomitmen untuk menerapkan Good Corporate Governance (GCG) dalam menjalankan usahanya.
5 Prinsip Dasar GCG mulai diterapkan di PT. DABN, yaitu:
1. Transparansi. PT. DABN berkomitmen untuk menyediakan informasi yang akurat, lengkap, dan tepat waktu kepada stakeholders. Hal ini dilakukan melalui berbagai media, seperti website, laporan tahunan, dan publikasi lainnya.
2. Akuntabilitas. PT. DABN bertanggung jawab atas semua keputusan dan tindakan yang diambil oleh perusahaan. Hal ini diwujudkan melalui penerapan sistem pengendalian internal yang efektif dan akuntabel.
3. Kemandirian. PT. DABN mengambil keputusan secara mandiri dan bebas dari pengaruh pihak lain yang tidak sah. Hal ini diwujudkan melalui penegakan kode etik dan tata perilaku yang tegas bagi semua karyawan.
4. Kewajaran. PT. DABN memperlakukan semua stakeholders dengan adil dan tidak diskriminatif. Hal ini diwujudkan melalui penerapan kebijakan dan prosedur yang adil dan transparan.
5. Keterbukaan. PT. DABN berkomitmen untuk berpihak pada kepentingan jangka panjang perusahaan dan stakeholders. Hal ini diwujudkan melalui penerapan strategi bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
Manfaat Penerapan GCG di PT. DABN, antara lain:
1. Meningkatnya kepercayaan stakeholders. Stakeholders, seperti pemegang saham, pelanggan, karyawan, dan masyarakat, akan semakin percaya terhadap PT. DABN.
2. Meningkatnya kinerja dan nilai perusahaan. PT. DABN dapat meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan.
3. Meningkatnya daya saing perusahaan. PT. DABN dapat meningkatkan daya saing perusahaan.
4. Meningkatnya akses perusahaan kepada sumber-sumber pendanaan. PT. DABN dapat meningkatkan akses perusahaan kepada sumber-sumber pendanaan.
Upaya Penerapan GCG di DABN Probolingo
1. Pembentukan struktur tata kelola yang baik. DABN memiliki struktur tata kelola yang jelas dan efektif, dengan pembagian peran dan tanggung jawab yang tegas antara pemegang saham, dewan pengawas, dan direksi.
2. Penerapan sistem pengendalian internal yang efektif. DABN melakukan perbaikan sistem pengendalian internal yang efektif untuk memastikan bahwa semua kegiatan perusahaan berjalan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
3. Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) secara akuntabel dan transparan. RUPS dan RUPSLB di DABN diselenggarakan secara akuntabel dan transparan, dengan pemberitahuan yang memadai kepada semua pihak yang berkepentingan.
4. Penyelenggaraan audit keuangan dan non-keuangan secara berkala. DABN menyelenggarakan audit keuangan dan non-keuangan secara berkala untuk memastikan bahwa semua kegiatan perusahaan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Penerapan remunerasi yang adil dan wajar. DABN telah mulai berporses untuk menerapkan remunerasi yang adil dan wajar kepada semua karyawan, berdasarkan kinerja dan kompetensi.
6. Penerapan kebijakan pengungkapan informasi yang tepat waktu dan akurat. DABN menerapkan kebijakan pengungkapan informasi yang tepat waktu dan akurat kepada semua pihak yang berkepentingan.
Penutup
PT. Delta Artha Bahari Nusantara (DABN) sebagai anak perusahaan PT. Petrogas Jatim Utama (BUMD) yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan. Sebagai BUMD, DABN berkomitmen untuk menerapkan Good Corporate Governance (GCG) dalam menjalankan usahanya. Meskipun PT. DABN telah berupaya menerapkan GCG dengan baik, namun masih ada beberapa tantangan yang dihadapi, antara lain kurangnya pemahaman tentang GCG, kurangnya sumber daya manusia yang kompeten, dan kurangnya komitmen dari para pimpinan DABN. Sehingga DABN masih terus-menerus melakukan upaya yang berkelanjutan untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, PT. DABN berupaya konsisten menerapkan GCG dengan lebih baik dan mencapai Visi-Misi Perusahaan, yang menerapkan prinsip transparan, akuntabel, mandiri, adil, dan terbuka. Penerapan GCG di DABN merupakan upaya yang berkelanjutan, sehingga tetap terus melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap penerapan GCG agar perusahaan dapat terus berkembang dan menjadi perusahaan yang lebih baik. Karena itulah PT. DABN mengajak semua stakeholders untuk bersama-sama mendukung penerapan GCG di perusahaan. Adanya dukungan dari stakeholders sangat penting untuk mewujudkan DABN sebagai perusahaan yang transparan, akuntabel, mandiri, adil, dan terbuka.