
Surabaya, 11 Maret 2025 – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN) resmi menjalin kemitraan strategis dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mengoptimalkan layanan penyeberangan dan distribusi logistik nasional. Kerja sama ini diharapkan mampu menghadirkan konektivitas maritim yang lebih efisien, modern, dan berdampak positif bagi masyarakat serta sektor usaha.
Penandatanganan MoU yang berlangsung di Surabaya pada 7 Maret 2025 ini dihadiri oleh Direktur Utama ASDP, Bapak Heru Widodo, dan Direktur Utama DABN, Bapak Hadi Mulyo Utomo, beserta jajaran manajemen dari kedua belah pihak. Melalui kolaborasi ini, ASDP dan DABN akan memperluas layanan kapal Ro-Ro (Roll-on/Roll-off), khususnya untuk rute dari Terminal Umum DABN Probolinggo menuju wilayah timur Indonesia dan sebaliknya. Langkah ini bertujuan mempercepat arus distribusi barang dan penumpang, sekaligus membuka peluang ekonomi baru di kawasan yang dilalui.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa kemitraan ini adalah bukti nyata komitmen ASDP dalam meningkatkan layanan penyeberangan nasional.
“Kolaborasi ini menjadi bukti nyata komitmen ASDP dalam menghadirkan layanan penyeberangan yang lebih baik dan efisien. Dengan sinergi bersama DABN, kami yakin jalur Ro-Ro dari Probolinggo ke wilayah timur akan semakin optimal dalam mendukung kelancaran arus barang dan penumpang,” ujarnya.
Senada dengan itu, Direktur Utama DABN, Hadi Mulyo Utomo, menyatakan bahwa penguatan fungsi pelabuhan akan berdampak besar bagi sektor perdagangan dan industri, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam mendukung pengembangan ekosistem transportasi laut yang lebih modern dan terintegrasi. Dengan dukungan optimal dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah, kami optimistis sinergi ini dapat terealisasi secara nyata dan memberikan manfaat bagi masyarakat, dunia usaha, serta kedua perusahaan,” katanya.
Dalam implementasinya, ASDP dan DABN berkomitmen untuk selalu mematuhi regulasi yang berlaku serta menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG). Kedua perusahaan juga akan terus berinovasi dalam menghadirkan solusi transportasi laut yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Wilayah timur Indonesia memiliki potensi logistik yang sangat besar, terutama dalam menunjang distribusi barang dan mobilitas penumpang yang bergantung pada transportasi laut. ASDP telah mengoperasikan berbagai pelabuhan ferry yang menjadi simpul penting dalam rantai distribusi perdagangan dan industri. Beberapa Pelabuhan di Maluku dan Sulawesi juga menjadi jalur utama penghubung antara Indonesia bagian timur dan pusat distribusi nasional. Pelabuhan-pelabuhan ini berperan dalam pengangkutan bahan kebutuhan pokok, hasil pertanian, barang industri, hingga alat berat yang mendukung pembangunan daerah.
Dengan diadakannya kerjasama ini, diharapkan akan memperluas konektivitas maritim nasional serta mempercepat arus distribusi barang dan penumpang dari wilayah Jawa Timur (Terminal Umum DABN Probolinggo) menuju wilayah Indonesia timur dan sebaliknya.



